Pada
suatu ketika di mana ada seekor induk burung dan anak nya tinggal di tepi laut,
sang anak baru belajar untuk menikmati kehidupan yang sesungguh nya dari alam,
biasanya diberikan oleh sang induk dalam mencari makan, si anak terbiasa makan
dari yang di berikan sang induk. Di sana banyak burung-burung lainnya sibuk
mencari makan, yaitu kerang. Sang induk tersebut mengajarkan bagaimana caranya
untuk bertahan hidup dengan mencari makanan sendiri di tepi laut, karena jika tidak
bertahan hidup maka mereka akan mati.
Awalnya
sang induk memberikan contoh terlebih dahulu agar sang anak mengerti bagaimana
caranya untuk mencari kerang. Namun ketika anak mencoba menuju pesisir pantai untuk
pertama kalinya dan bergabung dengan burung-burung lainnya, sang anak tidak
mendapatkan apapun karena kalah cepat dengan burung yang lain, namun yang ada malah
si anak tergulung ombak hingga bulu nya basah dan merasa kedinginan, dan trauma
yang di rasakan oleh si sang anak.
Keesokan
harinya sang anak tidak mau kembali ke pantai untuk mencari makan, dan meminta
kepada sang induk agar diberikan makanan, namun sang induk masih mengajarkan
bagaimana caranya mencari makan, dan begitu secara berulang. Rasa trauma yang
masih di rasakan oleh sang anak, ketika melihat gulungan ombak, sang anak
langsung melarikan diri dan mengumpat di dalam tumpukan kelapa. Hingga pada
saat di mana dia mengumpat, ada tiga ekor kelomang melintas di depan si anak
burung, dua klomang dewasa dan 1 kelomang anak-anak.
Klomang
tersebut mengajarkan kepada si anak burung cara mencari kerang yang baik, yaitu
ngumpat / menggali di dasar pasir ketika ada gulungan ombak datang. Alhasil
anak burung mengikuti jejak si klomang tersebut tanpa rasa takut, dan ternyata
di dasar pasir banyak kerang yang terangkat oleh ombak. Sampai pada akhirnya
anak burung bahagia dengan mencari makanan sampai-sampai memberikan kepada
burung burung lainnya, begitu semangatnya anak burung mencari makan hingga
petang tiba.
Ada
dua pelajaran yang dapat kita petik dari cerita di atas, yaitu :
1. Keluar
dari zona nyaman, karena sesungguh nya tidak ada sesuatu yang sia-sia.
Ketika kita merasa
nyaman dengan hal yang berulang, maka alangkah baiknya kita melakukan inovasi
yang berbeda agar dapat melihat indahnya kehidupan yang lain. Selain itu, hal
yang menakutkan harus kita hadapi.
2. Kesuksesan
itu tidak pernah dibungkus oleh kertas kado.
Sesuatu yang di usahakan secara sungguh-sungguh
akan membuahkan hasil yang maksimal. Dalam pelajaran kehidupan tidak ada yang
terbungkus seperti kado secara rapih, semua harus di usahakan terlebih dahulu
agar hasil yang di dapat pun mengimbangi dengan usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar